Cara Mancing Ikan Baung Besar
Mancing Ikan Baung Besar - Ikan Baung (catfish) sekilas mirip dengan ikan Lele. Memang ikan yang satu ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan ikan Lele. Ikan ini pun memiliki senjata di sirip punggung dan sirip dada berupa duri patil. Seseorang yang terkena racun di duri ini biasanya akan menunjukkan gejala demam dan nyeri di persendian. Oleh karena itu memancing ikan Baung harus hati-hati saat memegangnya. Ikan Baung mempunyai sifat noctural yang artinya aktifitas kehidupannya dalam mencari makan banyak dikerjakan saat malam tiba. Di samping itu ikan Baung pun bersifat suka menyembunyikan dirinya di dalam lubang di tepi sungai.
 |
Cara Mancing Ikan Baung Besar |
Memahami Makanan Ikan Baung
Makanan yang biasa disantap ikan Baung terdiri dari banyak jenis mulai dari ikan kecil, udang, keong, serangga di sekitar sungai dan juga tetumbuhan yang ada di sungai. Oleh karenanya ikan Baung dimasukkan dalam kelompok ikan Omnivora yang doyan makan segala macam jenis makanan yang ada. Habitat hidupnya cukup beragam mulai dari perairan sungai, danau dan sering juga ditemukan di perairan payau di muara sungai.
Ikan Baung menganut pola pertumbuhan allometrik dimana kenaikan berat badannya melebihi pertambahan panjang tubuh. Bila ikan Baung memperoleh semakin banyak makanan maka otomatis kenaikan berat badannya akan semakin cepat. Sebab itu ikan Baung dengan ukuran bdan yang besar akan lebih aktif dalam mencari makanan. Mancing ikan Baung besar sangat dimungkinkan bila melihat pola pertumbuhan allometrik yang dimilikinya itu. Pemancing bisa saja mendapatkan ikan Baung dengan ukuran selengan atau bahkan sebetis orang dewasa.
Teknik Mancing dan Umpan
Cara mancing ikan Baung besar yang paling populer adalah menggunakan umpan Kucur. Istilah Kucur ini cukup populer bagi para pemancing di Kalimantan dan Sumatera sebagai pilihan umpan paling jitu bagi Baung. Kucur dibuat dari beberapa bahan yang sengaja dibusukkan yaitu daging ikan Baung, gajih kambing dan usus ayam. ketiganya dicampur menjadi satu dan kemudian juga ditambahkan gumpalan kapas atau kapuk. Diaduk-aduk lagi agar kapas merata tercampur. Masukkan adonan ke dalam plastik, ikat erat dan pendam dalam tanah hingga beberapa hari lamanya. Bisa dibayangkan bagaimana bau busuk yang dihasilkan Kucur ini.
Mungkin karena baunya yang sangat busuk maka ikan Baung tertarik untuk menyambarnya saat digunakan sebagai umpan di dalam air. Kucur setelah siap digunakan cukup dengan mengambil segumpal kecil kapas di dalamnya. Kemudian kaitkan ke mata kail dan kemparkan ke dasar perairan. Ikan Baung akan dengan buas menyambar Kucur yang diberikan.
Saat senar bergetar tanda umpan disambar ikan Baung, jangan serta merta menyentakkan joran namun cukup dengan menggulung reel pelan-pelan saja sambil menikmati perlawanan yang diberikan. Bila tak tahan dengan bau busuk Kucur para pemancing masih memiliki alternatif umpan yang lain yaitu menggunakan cacing meski responnya tak secepat saat memakai Kucur. Selamat mancing ikan Baung besar dan strike!
Baca juga : Umpan Mancing Ikan Patin di Kolam Pemancingan
