Tips Mancing Belut Jumbo
Tips Mancing Belut Jumbo - Belut memiliki bentuk tubuh sekilas serupa dengan ular namun tak memiliki sisik. Daging Belut memang sedap dan gurih bila digoreng hingga renyah. Dihidangkan dengan pelengkapnya berupa lalap dan sambal tomat pedas, sensasinya setara seperti saat strike dengannya. Belut yang biasa dikonsumsi ialah Belut sawah (Monopterus albus) yang keberadaanya sangat melimpah terutama di saat musim penghujan. Habitatnya secara umum adalah tempat berlumpur dan sedikit tergenang air. Tak hanya bisa ditemukan di sawah, namun juga di pinggir saluran irigasi, parit atau tepi sungai. Ukuran Belut sawah biasanya kecil dan langsing sementara Belut jumbo biasanya ditemukan di pinggir sungai.
Bila menginginkan belut ukuran jumbo maka pinggir sungai adalah tempat yang tepat untuk mencarinya. Mancing Belut jumbo di tepi kali harus mengetahui dulu bagaimana ciri-ciri lubang tempat persembunyiannya. Lubang belut secara umum biasanya bibir lubang membulat hampir sempurna. Jika menemukan lubang dengan bibirnya tak membulat misalnya berbentuk pipih atau malah tak beraturan maka kemungkinan di dalamnya adalah tempat persembunyian kepiting air tawar. Ciri lain biasanya lubang Belut tergenang air atau agak becek. Jika menemukan dengan ciri-ciri tadi maka dipastikan ada belut di dalamnya, terlebih jika air di bibir lubang ada pergerakan naik turun. Di habitat ini biasanya Belut memangsa ikan-ikan kecil, katak kecil, berudu atau kepiting kecil.
Mancing belut jumbo di tepi sungai membutuhkan pancing khusus Belut yang umumnya telah banyak dijual di kios peralatan mancing. Namun dapat juga dengan membuatnya sendiri berbekal kail tebal dan tajam. Untuk senarnya dipilin dua menyerupai tali tambang untuk menjamin kekuatannya dan juga agar teksturnya kaku. Diperlukan setidaknya pilinan kenur sepanjang setengah meteran.
Umpan mancing Belut jumbo di tepi sungai biasa menggunakan cacing tanah atau katak kecil. Tancapkan umpan ke kail dan kemudian pelan-pelan masukkan ke lubang sambil dipelintir sehingga umpan bisa masuk lebih dalam. Biasanya bila Belut makan umpan, kail akan ditarik makin ke dalam. Ulur beberapa saat jika kondisi demikian, kemudian tarik perlahan sampai terlihat kepala Belut nongol di bibir lubang. Tarik keras sambil dibanting agar Belut pingsan dan mudah ditangkap. Bila telah mahir bisa juga langsung menjepit kepalanya menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
Tambahan lagi untuk mancing Belut jumbo di pinggir sungai, cari lubang dimana terdapat bertebaran sampah organik, banyak sisa-sisa ranting kayu. Biasanya di situ akan banyak ditemui Belut jumbo. Jangan salah dengan lubang ular air ya,..Jika menemui Belut dengan ciri seperti ada daun telinga di kepalanya maka hati-hati ketika memasukkan kail ke lubang. Belut yang dinamakan Moa ini sukup galak dan tak segan-segan untuk menggigit. Sensasi menaklukkan Belut memang mengasyikkan dan serasa strike dengan ikan GT (Giant Trevally).
Baca juga : Teknik dan Cara Memancing Ikan Toman